Pasalnya, Ketika Tim Awak Media mendapatkan informasi aduan/keluhan dari masyarakat ( penerima ) BLT desa kalimojosari terkait realisasi penyaluran bantuan,,kemudian Tim melakukan investigasi kevalidan informasi tersebut,,Tim mendatangi masyarakat penerima BLT berinisial (SF) dan (AP) keduanya menceritakan kronologi terjadinya pemotongan bantuan "Saya ambil uang 600 rb di balai desa, kemudian setelah pulang sampai di rumah pak Rt dengan inisial (HT) datang meminta uang tersebut sebesar 450 rb, katanya untuk dibagikan ke yang lain dengan dalih pemerataan, Saya menerima hanya 150 rb "Terangnya
Ditempat berbeda Jum'at ( 05/06 /2020 ) Tim mendapati narasumber lain ( penerima )yang dipotong,(HN) dan (MI) keduanya menerangkan bahwa bantuan BLT nya dipotong sebesar 300 rb dengan alasan yang sama, bahkan oknum RW berinisial (WO) mengatakan"Kalau kamu tidak mau dipotong berarti kamu KAKU ( tidak mengikuti keputusan yg sudah disepakati RT/RW )" jelasnya
Tim RN kemudian mendatangi (HT) guna klarifikasi, ternyata HT membenarkan adanya pemotongan bantuan BLT tersebut.
Selang beberapa hari Tim RN mengkonfirmasi kepada Kades Kalimojosari (SA) beliaupun menegaskan "Saya sudah menjalankannya sesuai aturan,malah saya foto juga waktu pembagian,kalau memang terjadi pemotongan saya maupun perangkat desa tidak tahu menahu, itu urusan RT maupun RW bawahan saya"Tandasnya. (Tim RN)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.