Tebing Tinggi, tren24jam.com- Dalam upaya mewujudkan masa depan pendidikan yang bersih dan berintegritas, sorotan publik kini tertuju pada dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang mencoreng dunia pendidikan di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Menanggapi pemberitaan yang beredar, Ariswan, aktivis muda Sumatera Utara, angkat suara dan menyatakan sikap tegas.
Dihubungi melalui sambungan telepon seluler , Ariswan menyampaikan bahwa dirinya saat ini sedang di Ibukota Jakarta dan akan segera menyambangi Kejaksaan Agung Republik Indonesia guna meminta agar Jaksa Agung mengambil langkah konkret menyelidiki dugaan kasus tersebut.
“Saya sangat menyayangkan jika dugaan ini benar-benar terjadi. Janganlah menjadi manusia rakus dengan melukai dunia pendidikan,” tegas Ariswan, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, sekolah sebagai wadah pendidikan seharusnya menjadi laboratorium peradaban, bukan ladang penyimpangan yang justru merusak nilai-nilai dasar pendidikan.
Lebih lanjut, Ariswan mengingatkan bahwa tidak boleh ada upaya untuk menutup-nutupi fakta apabila dugaan pungli ini terbukti benar.
“Hukum harus ditegakkan. Aparat penegak hukum harus benar-benar bekerja dalam menangani pemberitaan ini. Jangan ada yang coba-coba melindungi, karena Presiden Prabowo Subianto dalam setiap pidatonya selalu menegaskan bahwa pelaku korupsi harus diberantas tanpa terkecuali,” ungkapnya penuh keyakinan.
Di akhir pernyataannya, Ariswan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mendukung pemberantasan segala bentuk korupsi di sektor pendidikan. Ia berharap Kejaksaan Agung turun langsung ke Sumatera Utara guna mengusut tuntas dugaan kasus ini, demi menyelamatkan masa depan pendidikan di Kota Tebing Tinggi.
“Pendidikan adalah pondasi bangsa. Jika pondasinya dirusak, bagaimana kita bisa membangun masa depan” pungkasnya.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.