Penyampaian tersebut disusul adanya informasi warga bahwa ada maskapai yang melayani pengiriman barang namun didalamnya juga disertai penumpang.
"Jadi kalau menurut saya sih itu tidak boleh," kata Mariunus saat ditemui di kantor DPRD Mimika, Rabu (13/05/20).
Ia menjelaskan, maskapai yang masuk hanya dibolehkan membawa barang kebutuhan pokok, apabila ditemukan adanya penumpang baiknya dipulangkan saja, dan pihak maskapai harus diberi teguran, bahkan sanksi
"Maskapai yang masuk itu hanya membawa barang, tidak boleh bawa orang, kalau ditemukan baiknya dipulangkan saja," jelasnya.
Namun, biasanya ini merupakan permainan dari orang lapangan dan tidak diketahui oleh pihak manajemen.
"Jadi yang salah itu orang di lapangan yang salah karena mempergunakan kesempatan dalam kesempitan," katanya.
Ia berharap, ini menjadi catatan bagi Pemerintah untuk lebih tegas kepada pihak maskapai. Sebab, saat ini TGTPP yang dibentuk telah bekerja maksimal, namun kalau tidak didukung oleh pihak lain, tentunya tidak akan berjalan baik.
"Maskapai juga harus pahami kondisi saat ini," ujarnya.
Penulis : Dedi