JUBIR TIM GUGUS TUGAS COVID-19, TIDAK BENAR PETUGAS MEDIS MENINGGAL DI DISTRIK AGIMUGA ITU KARENA CORONA.

JUBIR TIM GUGUS TUGAS COVID-19, TIDAK BENAR PETUGAS MEDIS MENINGGAL DI DISTRIK AGIMUGA ITU KARENA CORONA.

Timika Papua, Tren24jam.com - Reynold Ubra, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Mimika menyetujui lalu lintas yang lalu pekan lalu salasatu petugas kesehatan meninggal di Agimuga itu bukan karena terjangkit Covid-19.

Yang mana vidio viral di beberapa grup dipertanyakan oleh Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA) Kabupaten Mimika, kepada tim gugus tugas COVID-19 mimika.

Telah di konfirmasi Tren24jam.com kepad jubir COVID-19 melalui Whatsapp grup pada selasa malam (05/05/20). Ia jelaskan itu tidak benar, atas meninggalnya petugas medis di agimuga meninggal karena corona.

“Menerima video tentang petugas kami di Agimuga yang meninggal dunia di Kiliarma pada hari Senin kemarin, tidak benar-benar almarhum meninggal karena Covid-19. Penanganan yang dilakukan kemarin mulai dari penjemputan jenazah hingga pemakaman yang mengikuti prosedur pemulasaraan dan pemakaman jenazah di masa Pandemi Covid-19, ”ungkapnya.

Reynold Ubra meminta warga Distrik Agimuga termasuk OKIA tidak perlu khawatir dengan kekuatiran sebelumnya karena medis, perawat sebelumnya tidak terkontaminasi virus corona.

Ia bahkan mengatakan Keluarga Besar Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika sangat menentang salah satu tenaga kesehatan terbaik yang berhubungan dengan daerah yang dipindahkan dan berkorban untuk melayani masyarakat.

Almarhum selama bekerja benar-benar mendanai kembali dengan ilmu dan ketrampilan yang diperlukan untuk melayani masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Agimuga.

Catatan kinerja kami terhadap Almarhum adalah dia selalu setia di tempat tugas pada hari raya Natal diberikan kesempatan untuk cuti namun alamrhum tetap bertahan untuk memberikan pelayanan, ungkap Reynold.

Almarhum sebelumnya memang sedang sakit. Dinas Kesehatan Mimika pada awal Februari memintanya ke Timika untuk berobat namun ia tidak ingin pulang puskesmas karena meminta pelayanan kepada masyarakat.

“Saya pikir pada saat ini, kita sudah sangat jarang mendapatkan orang-orang muda yang mau memperbaiki dirinya di tempat tugas seperti almarhum. Dia adalah panutan bagi kami, ” uangkapnya.

Pengawasan selanjutnya akan diperketat oleh tim gabungan guna diputuskan mata rantai penularan penuh transmisi lokal.

“Kami sangat berharap agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Komitmen Pemda Mimika, TNI dan Polri untuk melaksanakan pengawasan ini sebagai bentuk menyelesaikan penyebab utama penularan Covid-19 di Mimika. Dengan berdiam diri di rumah, kita bukan hanya menyelamatkan hidup kita dan keluarga kita tetapi juga orang lain menemukan kita, ”ungkapnya.

Penulis : Dedi

Previous Post Next Post