Imam masjid Nurul Iman tersebut di aniaya oleh jamaah sendiri, meninggal dunia setelah di rawat 3 hari disalah satu rumah sakit palembang.
Muhammad Arif terluka karena akibat benda tajam di wajah dan punggunya.
Beliau di aniaya (dubacok) ketika memimpin sholat magrib berjamaah di masjid Nurul Iman, yang tidak jauh dari rumahnya.
Rumahnya tampak ramai dengan jamaah dan penduduk sekitarnya yang melayat.
Sejumlah karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawa atau dukacita terpanjang didepan rumahnya.
Menurut informasi, jenasah tidak akan di semayamkan dirumah duka,tapi dari rumah sakit Palembang langsung di bawa ke Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Lubuk OKI yang merupakan Desa Muhammad Arif.
Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy pria yang bernama atau inisial "M" menjadi pelaku penyerangan, saat ini sudah berada di ruang tahanan Mapolsek Kayu Agung guna menjalani pemeriksaan.
Motipnya penganiayaan tersebut pelaku tersinggung terhadap korban karena di minta menyerahkan kunci kotak amal ke bendahara masjid, Kata Alamsyah.
Alamsyah menambahkan karena korban sampai meninggal dunia, maka pasal yang dikenakan kepada tersangka ada penambahan yaitu pasal 351ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.
Namun masih kita kembangkan apakah ada unsur perencanaan dalam kejadian tersebut, kata Alamsyah. (Kholid)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.