Bupati Shabela Buka Kuliah Pembinaan Penguatan SDM Dosen Pada Satker IAIN Takengon

Bupati Shabela Buka Kuliah Pembinaan Penguatan SDM Dosen Pada Satker IAIN Takengon

 

Takengon,tren24jam.com - Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar membuka secara resmi kegiatan Kuliah Pembinaan Penguatan SDM Dosen pada Satuan Kerja (Satker) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, yang dilangsungkan di Aula Hotel Grand Renggali Takengon, Jum’at (04/03) sore.

Kegiatan yang mendatangkan  pemateri tunggal yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT tersebut, diikuti puluhan dosen serta    turut dihadiri sejumlah pimpinan pondok pesantren/dayah dan Dewan Pendiri dari Yayasan Perguruan Tinggi Gajah Putih selaku perintis cikal bakal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) hingga menjadi IAIN Takengon.

Dalam sambutannya, Bupati Shabela menyampaikan bahwa pengembangan SDM dan kompetensi Dosen sangat penting dilakukan karena berkaitan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Dikatakannya, dari perspektif dosen sebagai profesional, kompetensi SDM dosen memiliki peran penting dan ikut menentukan keberhasilan dan kelancaran perguruan tinggi, sehingga adalah sebuah keharusan bagi perguruan tinggi untuk mampu menghadirkan dosen yang profesional melalui pengembangan kompetensi dan SDM dosen.

“Kami yakin dengan adanya penguatan dan pengembangan kompetensi yang berkesinambungan akan menghasilkan profil dosen yang produktif dan memenuhi harapan publik,” urai Shabela.

Terkait dengan ketersediaan SDM dosen yang ada pada salah satu IAIN  termuda di Indonesia tersebut, Bupati menyebut haruslah ada upaya yang strategis dari lembaga maupun unsur terkait di IAIN Takengon agar potensi dosen terus berkembang, baik kemampuan akademik maupun orientasi ilmiahnya.

“Oleh karena itu, agar potensi SDM dosen yang dimiliki menjadi keunggulan tersendiri bagi IAIN Takengon, para dosen ini perlu dirangsang dan diasah secara terus menerus, diantaranya melalui berbagai kegiatan pelatihan, penguatan, pendampingan dan pengembangan,” ujarnya lebih lanjut.

Namun dibalik itu semua, Shabela menegaskan agar program penguatan dan pengembangan SDM dosen yang perlu dilakukan IAIN Takengon, hendaknya benar-benar dapat menumbuhkan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugas pengabdian dosen serta mengarah pada peningkatan profesionalisme seorang dosen.

Sebelumnya Rektor IAIN Takengon, Dr. Zulkarnain, MA dalam laporannya mengatakan bahwa dalam rangka menghadirkan lembaga pendidikan tinggi yang profesional dan unggul serta mampu bersaing terutama diantara sesama PTKIN, pengembangan sumber daya dan kemampuan kompetensi dosen merupakan program prioritas dan mendapat perhatian utama. Mengingat kampus ini sedang berbenah menuju kampus unggul dan berdaya saing terutama dalam bidang cyber.

Dirincikannya, meskipun usia status IAIN Takengon belum genap dua tahun, jumlah tenaga dosen saat ini telah mencapai 145 orang yang terdiri dari dosen tetap PNS 106 orang dan dosen tetap PPPK 39 orang, dengan 31 orang berkualifikasi pendidikan doktor (S3) serta 30 lainnya sedang proses penyelesaian pendidikan sebagai kandidat doktor.

“Adalah prioritas kami untuk melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas dosen melalui berbagai program penguatan dan pengelolaan SDM agar dapat mewujudkan PTKIN berdaya saing dengan keunggulan sebagai cyber science university.” Lugas sang rektor.

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.

Previous Post Next Post