Kepala Dinas Kesehatan Abdul Muis, SE.MT Harapkan, Rumah Sakit Dan Puskesmas Gunakan SITB Sebagai Pencatatan dan Pelaporan

Kepala Dinas Kesehatan Abdul Muis, SE.MT Harapkan, Rumah Sakit Dan Puskesmas Gunakan SITB Sebagai Pencatatan dan Pelaporan


Redelong,tren24jam.com-“Diharapkan kepada Rumah Sakit dan Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah agar menggunakan  SITB (Sistem Informasi Tuberkolosis) sebagai pencatatan dan pelaporan sehingga out put yang dihasilkan adalah system pelaporan berbasis tekhnologi dan sistematis”.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE. MT dalam kegiatan Penguatan Sistem Notifikasi dan Pelaporan Terintegrasi SITB di aula Sindico Homestay Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit, Jum’at, 27/8/2021.

“Melalui penguatan system notifikasi dan pelaporan terintegrasi SITB dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah diharapkan untuk mampu menggunakan dan mengaplikasikannya secara optimal,” harap Kadis Kesehatan Abdul Muis, SE.MT.

Kadis Kesehatan Abdul Muis, SE.MT dalam kegiatan tersebut juga menjelaskan, ini kita terapkan karena  ini juga merupakan langkah dan  strategi nasional didalam pengendalian penyakit  TB (Tuberkolosis) di Indonesia termasuk di Kabupaten Bener Meriah. SITB ini di gunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan sensitiv  dan TB Resisten obat pengelolaan logistik, laboratorium dan terintegrasi dengan system informasi kesehatan lainnya, jelasnya.

Dikatakannya, setelah mengikuti kegiatan penguatan system notifikasi dan pelaporan terintegrasi SITB ini pengelola program TB, petugas Laboratorium dan petugas farmasi pada Rumah Sakit dan Puskesmas harus menggunakan dan menginput data pasien ke aplikasi tersebut sesuai dengan tugas masing-masing, pintanya.

Diakhir sambutannya  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE. MT sekali lagi mengharapkan, dengan diadakannya kegiatan ini  semakin menambah pemahaman para petugas tenaga kesehatan kita utamanya di Rumah Sakit dan Puskesmas  tentang  penggunaan aplikasi SITB ini, dan  dapat meningkatkan keakuratan data secara optimal, dengan harapan kedepannya kasus Tuberkolosis yang ada di Bener Meriah  dapat dilaporkan secara rutin dengan pengisian data yang lengkap dan benar, tutupnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan satu hari penuh dan diikuti oleh perwakilan Rumah Sakit dan UPTD Puskesmas se-Kabupaten Bener Meriah  sebanyak 13 orang.

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.

Previous Post Next Post