Terkait Isu Tiket Pacuan Kuda Begini Penjelasan Pemerintah Melalui Dispora Aceh Tengah

Terkait Isu Tiket Pacuan Kuda Begini Penjelasan Pemerintah Melalui Dispora Aceh Tengah

 


Aceh tengah, tren24jam.com-Dalam rangka Berlangsungnya kegiatan pra kejurnas Sawahlunto dan juga persiapan PON XXI Aceh- Sumut Cabang olahraga berkuda yang di laksanakan di lapangan Pacuan kuda H.M. Hasan Gayo Belang bebangka dari tanggal 12 s.d 18 Juni 2023 yang di laksanakan oleh panitia yang ditunjuk oleh Pordasi Aceh.

Setelah pada hari pertama pembukaan acara secara resmi, gelaran pacu kuda yang melibatkan sebanyak 139 ekor kuda dari 3 Kabupaten yang meliputi Gayo lues, Bener Meriah yang berada di provinsi Aceh yang juga dikenal dengan sebutan serambi Mekah ini.

Mulai dari pembukaan kegiatan olahraga berkuda yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2023 sampai dengan saat ini.

Kadispora Aceh Tengah Bapak Zulfan diara. ST malalui Kepala bidang Keolahragaan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah bapak Mahdi, S. Pd angkat bicara mengenai mis komunikasi terkait dengan pembelian tiket dan lain sebagainya,"katanya. 

Kabid. olahraga pada Dispora ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pordasi Aceh yang di ketuai oleh bapak Rahmudin. S. Sos yang kali ini berkenan melaksanakan kegiatan pertama sekali penyelenggaraan pra kejurnas Sawah lunto tahun 2023 dan juga ajang pra PON XXI Aceh - Sumatra Utara yang menelan anggaran ratusan juta rupiah dan juga bersifat membangun olahraga bekuda khusysnya, olahraga Gayo pada khususnya Aceh pada umumnya.

" Disini apabila masyarakat mengatakan pihak Pordasi Aceh salah dalam pengambilan tiket dan lain sebagainya, Disini kami menjelaskan bahwa sumber dana belum ada baik dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, maka dari pada itu kegiatan yang bersifat event ini ialah kegiatan yang bersumber dari dana pribadi organisasi Pordasi Aceh sedangkan Pemda hanya bisa membantu melalui porporasi pengambilan tiket guna menambah amunisi di lapangan termasuk hadiah. 

Persoalan yang namanya Tiket VIP tribun telah di lakukan porporasi melalui badan pengelolaan keuangan baik tiket VIP parkir lapak dan kebersihan. Sama halnya seperti lapangan, Biasanya Dispora mengeluarkan izin penggunaan lapangan tidak hanya kepada pordasi tapi kepada seluruh kalangan yang mengunakan lapangan olahraga dengan ketentuan yang telah di tetapkan yakni dengan membayar disebut PAD, dalam artian Pordasi juga membayar (PAD), lanjut Badi silat

Disini kami menjelaskan bahwasanya ini ialah kegiatan event kejurnas yang di hadiri 3 kabupaten yang dilakukan oleh sebuah organisasi berkuda bukan pesta rakyat yang biasanya kita laksanakan 2 kali setahun yakni HUT RI dan HUT kute takingen untuk merayakan pesta rakyat pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengangarkan dana melalui APBK dan juga sponsorship lainnya guna terselenggaranya pesta rakyat itu, lanjut Badi silat.

"Alhamdulillah, hari ini lapangan Pacuan Kuda H.M. Hasan Belang bebangka Aceh Tengah di tunjuk sebagai lapangan yang layak dalam kegiatan bertaraf nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 yakni PON XXI Aceh-Sumut mendatang, tentunya kami Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dispora mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia, Pordasi, para simpatisan dan seluruh pecinta olahraga pacu kuda yang saat masih setiap untuk menikmati kegiatan ini," ujarnya

Intinya pemerintah daerah melalui Dispora mendukung kegiatan ini terutama menyangkut tuan rumah PON tentu dengan hadirnya pon itu akan memperbaiki seluruh pasilitas lapangan H.M.Hasan Gayo belang bebangka oleh karenanya, mari kita seluruh masyarakat dan media yang selama ini menilai miring terhadap kegiatan ini tentu dengan segala kekurangan kami Dinas pemuda dan olahraga Kabupaten Aceh Tengah dan Pordasi Aceh dan para pelaku berkuda memohon maaf yang sebesar-besarnya."

Namun dengan demikian untuk kemajuannya mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun sehingga lapangan yang di maksud menjadi standar nasional dan internasional, menurut informasi dari rekan rekan Nasional Lapangan ini akan di jadikan lapangan pacuan kuda percontohan bagi lapangan lain yang berada di Aceh dan lapangan itu.(Andrika)

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.

Previous Post Next Post