DUA KELOMPOK WARGA SALING SERANG DI KOTA TIMIKA, KARENA TIDAK MENERIMA PERGANTIAN KEPENGURUSAN LEMBAGA

DUA KELOMPOK WARGA SALING SERANG DI KOTA TIMIKA, KARENA TIDAK MENERIMA PERGANTIAN KEPENGURUSAN LEMBAGA

Timika Papua, Tren24jam.com  - Tidak menerima adanya rencana Badan Musyawarah (Bamus) melakukan pergantian kepengurusan Lembaga Masyarakat Kamoro (Lemasko), sejumlah massa yang tidak Terima dengan rencana tersebut akhirnya terjadi aksi saling serang antara dua massa kelompok yang berbeda di kediaman Salah Satu Anggota Bamus Lemasko, Philipus Munaweyau di Jalan Timika Indah, Timika Papua, Jumat (15/05/20) siang tadi.

Kronologis kejadian berawal dari massa yang diduga dari kelompok pendukung kepengurusan Lemasko saat ini sejak pukul 11.30 WIT berusaha menyerang massa yang sedang melakukan rapat Bamus di kediaman Philipus Munaweyau, coba di tahan oleh tokoh masyarakat sekaligus Ketua Lemasko Gergerius Okoare berusaha menghalau massa namun tidak berhasil. Massa yang  terlanjur  emosi terus menyerang warga yang berada dilokasi rapat Bamus Lemasko.

Massa yang berada di dalam tenda akhirnya keluar dan membalas lemparan, dan akhirnya terjadi saling lempar tidak terhindari. Massa yang dari kepengurusan Lemasko yang menang dalam jumlah akhirnya berhasil masuk ke lokasi rapat dan merusak rumah, kendaraan roda empat dan roda dua.

Warga yang semakin brutal merusak kaca rumah, tenda dan kursi plastik, serta merusak kendaraan roda empat 2 Unit dan 8 Unit roda dua yang berada sekitar lokasi kegiatan.  Karena merasa terjepit dan massa yang datang cukup banyak, warga yang tadinya mengikuti rapat tersebut lari kocar kacir meninggalkan lokasi kejadian.

Gerry mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh beberapa anggota Bamus Lemasko sangat menyalahi aturan AD/ART dengan ingin melakukan pergantian Ketua Lemasko tanpa duduk bersama.

"Saya juga sebenarnya marah dengan adanya rencana tersebut, dan secara hukum saya memegang mandat sebagai Ketua Lemasko karena Ketua lama telah meninggal dunia, dan secara aturan saya yang otomatis menjadi Ketua. Makanya warga marah, walaupun saya tadi berusaha menghalau tapi tidak bisa karena massa yang cukup banyak, " ungkap Gerry.

Previous Post Next Post